6 Alasan Pembeli Tak Tertarik Pada Produk Anda

Mengapa calon pembeli tidak tertarik pada produk yang anda jual? Meneliti dan mencari tahu apa penyebab pelanggan urung membelanjakan uangnya merupakan salah pekerjaan paling sulit bagi penyelanggara bisnis dimanapun. Bahkan meski hadir segala teknik pemasaran handal silih berganti dan perusahaan rela mengeluarkan biaya yang besar untuk memecahkan masalah ini, perjuangan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya dan menyisihkan kompetitor akan terus berlangsung tanpa henti.

Alasan rendahnya minat pelanggan dan lemahnya penjualan sebenarnya mudah dilihat, ketika anda gagal mendapatkan 9 dari 10 calon pelanggan, salah satu penyebabnya adalah karena beberapa kelemahan mendasar dalam bisnis itu sendiri. Yang menjadi masalah adalah banyak pengusaha yang tidak dapat melihat kelemahan ini, mereka justru mencari solusi diluar, misalnya dengan menghadiri seminar, membaca buku petunjuk bisnis atau konsultasi dengan para ahli industri. Mereka tidak menyadari bahwa kesalahan justru ada di dalam perusahaan.

Bila anda ada dalam keadaan ingin mencari tahu apa penyebab produk anda tidak diminati oleh calon pelanggan, mungkin ada beberapa diantara 6 penyebab dibawah ini menjadi masalahnya:

1. Anda belum mengenal secara detail siapa pelanggan anda.
Mungkin anda sudah memiliki gambaran siapa target pelanggan anda secara umum, namun anda belum secara detail menggambarkan nilai manfaat produk yang mengarah kepada pelanggan secara spesifik, mengapa mereka harus membeli produk anda? Belum ada titik temu dan komunikasi yang menyatukan antara kegunaan produk dan kebutuhan pelanggan. Ini ibarat cinta anak SMA, si pria menyukai seorang teman wanita namun bingung bagaimana mengutarakannya. Yang harus dilakukan adalah berusaha mencari tahu apa kesukaannya, apa hobinya, apa minatnya, dimana rumahnya. Setelah anda tahu, pada momen tertentu berikan sesuatu yang menjadi kesukaannya. Begitupun yang harus dilakukan, lakukan survey, setelah tahu menuju kemana minat pelanggan, harusnya kemasan dan produk andapun menyesuaikan diri menuju kearah yang sama.

2. Anda belum mendefinisikan merek dengan baik.
Banyak pengusaha yang memperkenalkan mereknya secara tidak tepat. Mereka tidak berhasil menemukan ceruk pasar yang dapat dimasuki dan menempatkan merek didalamnya dengan baik, akibatnya merek perusahaan tidak secara maksimal mendapatkan perhatian dari target market, tidak cukup kuat membuat calon pelanggan percaya pada kredibilitas perusahaan anda.

3. Anda belum fokus pada satu tujuan utama.
Anda mungkin terlalu banyak memiliki usaha yang tersebar. Mencoba banyak hal tentu baik untuk pengetahuan. Namun mencoba banyak hal dalam satu waktu terutama dalam bisnis, tanpa pemahaman yang memadai tentang apa yang ingin anda capai hanya akan sia-sia, apabila salah satu mendapatkan hasilpun pasti tidak akan maksimal.
Anda perlu memiliki rencana yang sangat jelas. Masalah besar akan timbul bila mengambil begitu banyak peluang usaha tanpa strategi dan perencanaan yang jelas. Yang paling utama, anda tidak dapat memberikan perhatian penuh dan energi prima untuk satu kegiatan dan peluang usaha yang berpotensi membuat banyak keuntungan yang nyata.

4. Anda belum dapat menerjemahkan apa keinginan pelanggan.
Anda tidak menyadari saat target pasar anda berbicara mengutarakan tentang adanya permasalahan, keprihatinan atau keinginan. Anda tidak merespon dengan mencoba mengatasi permasalahan pelanggan dengan menampilkan produk/jasa anda sebagai solusi. Bila anda tidak peka dan belajar memahami target pasar anda dan menjadikannya sebagai sebuah peluang usaha, maka pendekatan apapun yang anda lakukan kepada mereka, brosur dengan kata-kata memikat, pamflet, baliho dan segala bentuk promosi gencarpun kemungkinan akan mereka abaikan, karena tidak menjawab permasalahan mereka.

5. Anda belum menemukan dimana target pasar berada.
Pikirkan dimana anda dapat menemukan pangsa pasar potensial biasa berada. Hari ini media sosial adalah salah satu tempat yang representatif untuk makin mendekatkan produk dengan target market anda. Selain itu memiliki website dan beriklan di media online adalah sebuah kebutuhan yang penting. Anda harus berusaha untuk mencari tahu di mana target pasar Anda menghabiskan waktu online, serta dimana mereka akan paling reseptif terhadap konten anda, pesan, dan panggilan untuk bertindak. jangan terkecoh dengan jumlah orang yang melihat iklan Anda, tapi yang terutama adalah bagaimana orang akan menerima iklan dan konten yang anda sampaikan kemudian melakukan transaksi.

6. Belum stabilnya permintaan akan kebutuhan pada produk anda.
Anda melakukan serangkaian tes pasar pertama kali dan mendapat respon yang sangat bagus, kemudian anda mulai membangun bisnis dengan membuat produk atau layanan yang anda pikir akan diinginkan atau dibutuhkan oleh target pasar anda. namun secara perlahan geliat pasar menurun dan akibatnya produk anda gagal di pasaran. Sekali anda telah mengidentifikasi pelanggan ideal, sangat penting untuk selalu melakukan beberapa proses pengujian untuk mengetahui peluang usaha dan permintaan potensial secara berkala, waspadai pula agar produk anda tidak terbawa dan mengikuti pola produk trend sesaat.

Itulah 6 penyebab mengapa calon pembeli tidak tertarik pada produk yang anda jual yang jadi penyebab kegagalan usaha. Setelah anda dapat mengatasi ke-6 penyebab diatas, maka akan sangat mudah langkah anda untuk mengembangkan rencana pemasaran atau menciptakan aliran penjualan yang benar-benar efektif. Anda akan tahu apa yang akan dijual, bagaimana menjual, kapan saat untuk menjual, dan dimana anda akan menjual. Tentu saja ini bukan pekerjaan mudah, juga membutuhkan ketekunan dalam menerapkannya. Ini adalah sebuah proses yang diperlukan dalam bisnis untuk sukses secara berkelanjutan. (bn/wartawirausaha.com)

Comments