Dibandingkan Televisi, Iklan Internet Kini Lebih Efektif

Magna Global mengeluarkan pernyataan Senin pekan lalu yang isinya adalah prediksi kenaikan 8,3% dalam pemasukan iklan TV AS di tahun 2014, setelah penurunan di tahun 2013 yang menunjukkan penurunan 0,6% dalam pemasukan. Namun, ada satu perubahan signifikan: iklan TV nasional kini lebih rendah daripada iklan media digital.

Piala Dunia, iklan politis lokal dan Olimpiade merupakan sejumlah faktor yang berkontribusi pada kenaikan, ujar Vincent Letang, direktur prediksi global Magna. Letang juga memprediksi gerakan yang serius dalam pasar mobile global, di antara beberapa tren yang ada, termasuk bahwa digital akan melampaui kesekuruhan TV pada tahun 2018.

"TV nasional menuai manfaat dari Olimpiade dalam kuartal pertama. TV lokal akan mendapatkan kampanye kesehatan dan politis selama setahun ini. TV Hispanik akan didorong oleh event Piala Dunia,"ungkap laporan tersebut. Letang menambahkan bahwa "sungguh ada siklus 2 tahun ke televisi."

"Pemilihan umum akan membuat perbedaan besar untuk TV Amerika Serikat,"katanya. TV begitu tangguh bagi media digital dan masih mencuri pangsa pasar dari kategori-kategori tradisional lainnya. Orang memindahkan uang mereka dari media cetak ke media digital namun sebagian masih dibelanjakan di TV."

Namun, kenaikan media gitial sangat signifikan. Sungguh, kata Letang, media digital diprediksikan akan naik hingga 15,9% secara global tahun ini tetapi hanya karen kenaikan lemah dalam sudut pandang non-mobile (tempat mayoritas uang kini berada) mengenai penurunan 8% yang mengurangi kenaikan 61% yang mengagumkan dalam iklan mobile global.

"[Banyak hal ini disebabkan oleh] kesuksesan Facebook dengan aplikasi mobile-nya dan penggunaan perangkat mobile yang lebih banyak, ujar Letang. "Dalam sejumlah pasar misalnya di India, mobile merupakan tempat berkumpulnya semua pengguna - penetrasi desktop mungkin lebih rendah dalam segmen mobile. Namun, Anda bisa menjalankan Facebook di aplikasi yag relatif simpel di ponsel futur yang terjangkau. Sehingga hal itu menjelaskan naik daunnya jejaring sosial di negara-negara tanpa masuknya tablet atau smartphone." Kenyataannya, aplikasi-aplikasi sederhana ini memicu adopsi global yang jauh lebih luas.

Terkait dengan Piala Dunia, Letang mengatakan kontes ini "lebih besar daripada yang sudah ada karena ini adalah Brazil sehingga mendorong minat para penonton santai yang tidak benar-benar mencandu sepakbola.


"Meskipun Letang mengakui bahwa kotes ini "dioptimasikan untuk Eropa Barat", ia pikir akan menjadi makin besar dalam setiap siklusnya dan brand global makin mendapatkan perhatian. "Mungkin ini akan membantu monetisasi media digital,"kata Letang. "Ini bukan hanya tentang TV; tetapi juga jejaring sosial dan pemutaran video online. Ini mengenai penayangan multi."

Beberapa poin penting dari bagian laporan AS ini adalah:
Pemasukan iklan media digital tumbuh hingga lebih dari 17% di tahun 2013 menjadi $43 miliar.
Dalam penjualan iklan berbasis mobile digital tumbuh sampai lebih dari 110% (bandingkan dengan lebih dari 8% untuk beriklan di desktop) untuk menjangkau 17% pemasukan media digital secara total.
Periklanan jejaring sosial naik hingga lebih dari 53% menjadi $3,6 miliar.

Dengan pangsa pasar 27% di tahun 2013, media digital kini lebih ebsar dari TV nasional namun masih lebih kecil dari TV secara toal (TV kuasai 40% pangsa pasar).

Penjualan iklan media digital diprediksi naik hingga lebih dari 14,4% di tahun 2014 dan akhirnya melampaui TV secara toal tahun 2018. Periklanan cetak akan terus menurun hingga kurang lebih minus 7% sementara pemasukan radio akan mengalami stagnansi dan media luar ruang akan naik hingga lebih dari 3,7%. (adweek.com/Akhlis)

Comments