Peluang Usaha Bubur Bayi Organik

Setiap bayi di bawah lima tahun (balita) tentu memerlukan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan otaknya. Sayangnya, banyak orangtua, khususnya di daerah perkotaan, tidak cukup punya waktu untuk menyediakan makanan buat buah hatinya.

Situasi ini menjadikan usaha bubur buat bayi dan balita berkembang pesat. Salah satu pemainnya adalah Mardiastuty yang mengusung brand Brainy. Merintis usaha sejak 2003, tak lama kemudian Mardiastuty menawarkan kerjasama keagenan.

Brainy menyediakan bubur organik untuk bayi usia enam bulan hingga satu tahun. Bubur bayi ini terdiri dari 10 varian rasa, seperti rasa ayam, daging, keju, bayam atau labu, brokoli, tomat, kacang merah, ikan, ati, dan kembang kol.

Brainy juga menyediakan ada pilihan beras, yakni beras putih dan beras merah.  Ardilas Jafar, staf marketing Brainy, mengatakan, untuk menjadi agen baru hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 600.000.

Paket ini meliputi biaya administrasi, spanduk atau banner, dan foto mading (majalah dinding). Jika agen ingin menambah booth dikenai biaya tambahan sebesar Rp 1,5 juta.
Dalam kerjasama ini, agen harus mengambil bubur bayi setiap pukul 06.00 pagi langsung dari dapur.

Bubur bayi ini memang selalu dimasak setiap pagi  agar kualitasnya selalu terjaga. "Setiap daerah umumnya sudah memiliki dapurnya masing-masing, seperti di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Tangerang, Bekasi, Bandung," ujar Ardilas.

Jika jarak atau lokasi pengambilan bubur terlalu jauh, agen bisa menitipkan pemesanan bubur ke agen lainnya. Ardilas bilang, tak ada pembatasan minimal order atau pembelian bubur bayi. Namun dari pengalaman selama ini, seorang agen baru biasanya memesan sekitar 10 porsi per hari.

Setelah berjalan sebulan, pemesanannya umumnya meningkat menjadi 30 porsi per hari. "Bahkan, ada yang sampai 250 porsi per hari," ucapnya. Harga eceran bubur Brainy dibanderol Rp 4.000 per porsi. Dengan harga tersebut, agen bisa mengantongi laba Rp 800–Rp 1.000 per porsi. Bila penjualan lancar, dalam setengah bulan, agen sudah bisa balik modal. Sampai saat ini, sudah ada 150 agen di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bekasi.

Editor: Havid Vebri

Comments