Restoran Australia Ini Masak Sup dari 'Sampah'

Restoran Brothl bukan restoran biasa yang Anda bisa jumpai di mana-mana. Keistimewaannya bukan karena cita rasanya atau brandnya yang mendunia.

Di sini, Anda akan disuguhi makanan 'sampah'. Maksud 'sampah' di sini bukan makanan yang kurang sehat atau junk food tetapi bahan-bahan yang layak makan tetapi biasanya kita buang begitu saja ke tempat sampah. Semua bahan itu pada dasarnya masih bernutrisi dan inilah yang kemudian diolah menjadi menu masakan di Brothl.

Rumah makan berkonsep unik di kota Melbourne ini tergerak untuk melakukan pemanfaatan bahan makanan yang biasa dibuang setelah mempelajari riset Weston Price tahun 1930-an yang menyatakan bahwa ada hubungan antara mengkonsumsi makanan yang sudah lewat masa layak konsumsinya dan perbaikan dalam aspek kesehatan dan kekebalan tubuh dari penyakit. Akhirnya manajemen Brothl memutuskan untuk memasukkan makanan yang mencakup 40-50% bahan yang sudah dianggap sebagai sampah organik yang sebetulnya masih layak dikonsumsi manusia.

Menunya kebanyakan adalah sop (berkuah) yang memungkinkan bakteri berbahaya direbus hingga mati.

Menunya mencakup bahan-bahan alami seperti air hujan yang dikumpulkan dari pertanian Monbulk, sayuran laut, roti dan tulang serta tetelan yang biasanya dibuang oleh pengelola kebanyakan usaha restoran.

Meski sudah beberapa hari lewat masa terbaik konsumsinya, Anda masih bisa mendapatkan nilai gizi yang masih terjaga karena bahan-bahan itu diperoleh dari sumber-sumber berkualitas tinggi. Misalnya, banyak tulang yang dipakai datang dari restoran Rockpool yang mewah dan banyak memenangkan penghargaan dunia.

Brothl ingin memberikan nutrisi pada konsumennya sembari menekan jumlah sampah organik yang membanjiri tempat sampah dan pembuangan kita. (byjoost.com/Akhlis)

Comments