Strategi Berbisnis Klinik Kecantikan

Saat ini wanita sudah menganggap kecantikan bukan hanya kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer.  Adanya keinginan untuk menjadi lebihcantik juga didasari berbagai faktor yang mendukung seperti, pengaruhlingkungan yang tidak sehat, terutama di ibukota. Dengan demikian, seiring waktu banyak pelaku usaha yang menawarkan berbagai fasilitas jasa yang dibutuhkan wanita untuk merawat kecantikan seperti salon, skin care, spa, nail art, dan sebagainya.

Berbicara mengenai tren peluang usaha kecantikan Wulan Tilaar, Direktur Sekolah Kecantikan Puspita Martha berpendapat,  bahwa jasa yang berorientasi pada hasil akan terus diminati. Jenis perawatan yang akan diminati adalah perawatan  yang menggunakan teknologi yang mutakhir seperti, perawatan slimming, body sculpting, dan antiaging.

Namun, perawatan tradisional juga tidak kalah bersaing dengan perawatan yang menggunakan teknologi, karena peminatnya pun masih sangat banyak. Misalnya, perawatan lulur dengan rempah-rempah.Sementara itu, untuk tren tata rias, Wulan juga menuturkan warna fuschia dan emerald green akan menjadi tren warna make up dunia saat ini.

Yulia Astuti, pendiri usaha salon kecantikan muslimah  MOZ5 mengatakan, usaha di bidang kecantikan pun untuk tahun ini akan tetap berkembang baik, seperti usaha salon, spa, ataupun klinik-klinik kecantikan lainnya, dikarenakan kesadaran wanita untuk merawat tubuhnya semakin tinggi.

Jenis-jenis salon pun semakin beragam. Konsumen bebas memilih salon modern atau salon tradisional. Yulia yang sudah memiliki25cabang salon di seluruh Indonesia ini menjelaskan, bahwa tren kecantikan yang akan digemari tahun 2013 ini adalahkesehatankulit serta riasan wajah yang tidak berlebihan.  Yulia menyarankan para pelaku usaha bidang kecantikan harus tepat  dalam memberikan jasa sesuai dengan kebutuhkan para wanita.

Strategi Usaha Bisnis Kecantikan

Menurut Yulia, setiap tahun, pelaku usaha hendaknya melakukan  strategi untuk kelangsungan usaha yang dijalankan. Berikut strategi usaha yang perlu dilakukan pelaku usahadi bidang kecantikan:

1. Lakukan komunikasi dengan konsumen yang akan menggunakan jasa atau produk kecantikan.  Hal ini memudahkankonsumen dalam memilih jasa kecantikan yang tepat.

2. Selalu melakukan evaluasidi awal tahun. Misalnya, evaluasi terhadap karyawan dengan membuat pelatihan kerjayang bertujuan untuk peningkatan kualitas kerja karyawan.

3. Melakukan peningkatan kualitas produk menjadi lebih baik lagi, misalnya dengan mengeluarkan variasi-variasibaru produk kecantikan yang sesuai untuk konsumen. Namun ingat, jangan terbawa arus tren jika konsumen Anda ternyata tidak suka dengan tren tersebut.

4. Mengembangkan outlet untuk produk atau jasakecantikanyang dapat menyesuaikan kebutuhan wanita Indonesia. (bn/dari berbagai sumber)

Comments