Sukses Melayani Ceruk Pasar Kue Kalangan Menengah ke Atas

Merintis bisnis sejak tahun 2007, Leni Marlina sukses mengembangkan usaha pembuatan kue dengan merek Clio di Jakarta. Dalam sebulan, bisnis kuenya ini bisa mendatangkan omzet hingga seratusan juta rupiah.

Selain di dalam negeri, kue bikinannya juga sudah ada yang diekspor ke sejumlah negara, seperti Singapura, Australia, dan Amerika. Kue yang berhasil menembus pasar mancanegara ini jenis kue kering dan kue lapis legit.

Sementara di dalam negeri, selain konsumen biasa, pelanggannya ritelnya juga banyak berasal dari kalangan artis sampai penjabat. Bukan hanya di Jakarta, ia juga kerap melayani pesanan konsumen dari berbagai daerah, seperti Papua, Manado, Kalimantan, Jawa Tengah, dan lainnya.

Selain itu, banyak juga perusahaan besar seperti XL Axiata, Bank UOB, dan lainnya kerap memesan kue dari Leni. Di bisnis ini Leni memang berhasil menggarap pangsa pasar yang demikian besar.

Pasalnya, wanita 36 tahun ini menyediakan hampir seluruh jenis kue, mulai dari kue kering, kue ulangtahun, cup cake, puding, tumpeng, nasi box, dan lainnya. "Pokoknya di saya semuanya ada, mau pesan apa saja bisa," katanya.

Ia juga melayani pesanan kue dengan bentuk custom. Contohnya kue ulangtahun dengan karakter kartun anak, bento berbentuk Hello Kitty, dan lainnya. Menurut Leni, kue ulangtahun paling banyak peminatnya.

Kue jenis ini banyak diburu konsumen untuk dijadikan hadiah kepada teman, keluarga, atau pacar. Adapun banderol harga kue bikinannya bervariasi, tergantung dari tingkat kerumitannya.

Untuk kue ulangtahun dan kue pernikahan, misalnya, dihargai Rp 500.000–Rp 2 juta per pieces. Sedangkan kue kering dihargai sekitar Rp 150.000 per stoples. Sementara khusus layanan katering dibanderol mulai dari harga Rp 45.000 per porsi.

Harga produk Leni memang terbilang mahal karena dia menargetkan konsumen dari kalangan menengah ke atas. "Saya menggunakan bahan baku premium impor dan lokal," katanya.

Leni mengaku kerap kewalahan melayani pesanan. Ia sendiri sudah mempekerjakan tujuh orang karyawan. Tapi kalau sedang ramai pesanan, kadang sampai tidak tertangani juga. "Orang yang pesan minimal harus satu minggu sebelum pengambilan, karena pesanan banyak sekali bisa tidak kepegang," katanya.

Dalam sebulan Leni bisa melayani pesanan kue ulang-tahun sekitar 100 loyang. Bahkan, kalau sedang banyak pesanan bisa mencapai 30 loyang sehari. "Jumlah itu belum termasuk pesanan bento dan lainnya," jelasnya

Leni menyatakan tak ingin masuk ke pasar menengah ke bawah karena sudah banyak pemainnya.            

Editor: Havid Vebri

Comments