Bagaimana Tinder Meraih Sukses

(Image credit; rsvlts.com)

Startup Tinder yang didirikan oleh 3 orang pemuda itu berlokasi di West Hollywood, Los Angeles. Ketiganya adalah Sean Rad (27) dan Justin Mateen (27) serta Jonathan Badeen. Yang disebut terakhir adalah programmer yang membuat aplikasi kencan online itu.

Rad menjabat sebagai CEO; Mateen sebagai CMO (chief marketing officer). Mereka juga telah menjalin persahabatan sebelum berbisnis di Tinder. Begitu kompaknya, ketiganya kerap terlihat mengenakan baju yang sama di tempat kerja.

Rad dan Mateen adalah entrepreneur lokal yang tumbuh dan sudah familiar dengan suasana Los Angeles. Keduanya tumbuh besar di Beverly Hills dan meskipun mereka belajar di sekolah-sekolah swasta yang berbeda, akhirnya mereka dipertemukan dalam sebuah kesempatan.

Saat itu usia mereka masih 14 tahun. Sean secara tak terduga menyukai gadis yang sudah menjadi pacar Justin. "Kami menyukai wanita yang sama tetapi gadis itu adalah teman wanita saya,"ujar Justin.

Sebagai mahasiswa, mereka kemudian kuliah dan bertemu lagi di USC. Mereka tergerak di bidang bisnis dari muda. Terbukti saat itu mereka sudah memulai perusahaan secara mandiri.

Justin menyebut bisnis saat itu sebagai "jejaring sosial bagi pesohor" sementara Sean mendirikan Adly, sebuah platform bagi perusahaan-perusahaan untuk beriklan melalui jejaring sosial. Ia menjual mayoritas sahamnya di tahun 2012. "Saya tak ingin masuk ke bisnis iklan,"tukasnya. Ia juga enggan membuat produk di komputer. Komputer akan punah, tegasnya.

Sean berpikir bahwa bagi orang sebayanya, cara utama untuk menjangkau generasi Y ini adalah melalui perangkat bergerak.

Comments