Cetak Omzet Miliaran dari Bisnis Sushi

Masakan Jepang telah menjadi tren di Indonesia. Alasannya masakan Negeri Sakura memiliki sensasi khas tersendiri, yakni tidak hanya lezat namun juga mewakili budaya dan tradisinya.

Kegandrungan orang Indonesia yang cocok dengan bumbu masakan Jepang ini menjadi ceruk baru dalam dunia bisnis kuliner. Banyak yang berani mengambil keputusan dengan mencoba keberuntungannya dengan membuka restoran Jepang. Tidak heran, sebab omzet bisa mengalir deras dari bisnis kuliner yang satu ini.

Di Indonesia, jenis makanan Jepang di pasaran sangat variatif. Akan tetapi yang saat ini populer adalah sushi dan mi ramen.

Berangkat dari pemikiran tersebut, Donny Halim berkiprah di bisnis restoran Jepang. Sebenarnya dia bukanlah pemain baru. Dia sudah malang melintang selama 10 tahun menu makanan Jepang. Dia mengawali usahanya dengan menu khusus yakni sushi.

"Tentunya kalau peluang bisnis saya harapkan ini bisa berjalan dengan baik pastinya. Cuma tujuan utama kita ini ingin memperkaya jenis kuliner yang ada di Indonesia. Kita melihat Jepang itu banyak sekali jenis-jenis makanan Jepang. Sekarangkan yang lagi booming itukan ramen, di mana-mana kan lagi ramai. Kita cuma melihat dari sisi lain, ramen diterima karena orang Indonesia itu sudah teredukasi dengan Indomie dan Supermie. Kitakan dari kecil memang dikenalinnya makanan yang mi instran seperti itu," ujar Donny seperti dilansir Okezone.

Usahanya yang berbendera Poke Group ini dengan telaten dirintis sejak 2003 dan kini telah berkembang menjadi lima outlet. Dia bercerita restoran pertamanya berlokasi di Dharmawangsa Square dengan brand Poke Sushi. Setelah dinilai cukup sukses, dirinya kembali membuka cabang gerai di daerah Hotel Crown, yang kemudian dilanjutkan pembukuaan cabang di Summarecon Mall dan Mal Serpong. "Kami melihat bisnis ini cukup menggiurkan dan akhirnya kami kembali membuka outlet lagi yang ke empat dengan nama brand Poke Express di food lover Grand Indonesia," ujarnya.

Setelah sukses dengan menu utama sushi, Donny pun membuka rumah makan Jepang berkonsep grill. "Kami melihat grill sangat menguntungkan. Saya melihat sebenarnya di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan sate, ikan bakar. Itu hampir semuanya digrillkan. Kita coba angkat dari sisi grill itu sekarang. Kita melihatnya sebagai peluang, ya mudah-mudahan  bisa jalan. Inikan merupakan pengembangan dari Poke Group," tukasnya.

Berbicara mengenai modal, Donny mengaku membuka usahanya dengan dana kurang dari Rp1 miliar. Saat ini dari keempat outletnya mampu menghasilkan omzet yang cukup menggiurkan, hingga Rp1,2 miliar dalam satu bulan. Jumlah tersebut belum termasuk dari outlet Poke Grill. "Tapi ya mudah-mudahan dengan tambah outlet yang baru ini omzet kami bisa bertambah lagi lebih dari itu," harap dia.

Sedangkan untuk per outlet dia memperkirakan, omzet per bulannya itu mencapai Rp300-400 juta. Tidak puas dengan jumlah itu, dia menargetkan hingga akhir tahun 2013 secara keseluruhan outletnya bisa mencapai angka lebih dari Rp20 miliar. Ambisi tersebut dinilai bisa direalisasikan, karena pangsa pasar di bidang makanan Jepang masih sangat besar. "Kami optimistis, bisnis ini ke depannya sangat menggiurkan," tutup Donny. (as)

Comments

  1. Sudah pada tahu Greenpack belum? Itu lho kemasan makanan ramah lingkungan juga aman untuk tubuh. Sampai kapan kita mau teracuni styrofoam terus?

    ReplyDelete

Post a Comment