Perusahaan Jepang Cari Mitra Bisnis di Indonesia

Perusahaan asal Jepang, IHI Corporation tertarik menanamkan modal dan berinvestasi di Indonesia. Korporasi perusahaan berbagai sektor industri ini bakal fokus di bidang teknologi.

Hari ini, Senin (1/12), Presiden dan CEO IHI Asia Pacific Taizo Suga menyambangi kantor Kementerian Perindustrian. Kedatangannya tak lain karena ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia.

Selama ini perusahaannya banyak bergerak di bidang mesin dan industri alat berat. Namun IHI sedang melebarkan sayap menggarap bisnis sektor energi, makanan dan minuman dan sektor lainnya.

"Kita melakukan bisnis ini di seluruh dunia sejak 160 tahun lalu. Kita membangun industri oil and gas, mesin, kapal, jembatan, roket dan mesin jet dan lainnya," kata Taizo di Jakarta.

Dia mengaku membidik investasi sektor industri makanan dan minuman. Selain itu, sektor lain yang masuk dalam radar investasinya adalah petrokimia atau petrochemical di Indonesia. Dia mengaku punya modal untuk membesarkan dua sektor bisnis ini. "Kita bisa menawarkan produk dan teknologi kami untuk industri ini," jelasnya.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, Indonesia butuh lebih banyak investasi di sektor industri. Apalagi tahun depan mulai diterapkan kebijakan ASEAN Economic Community. Untuk memenuhi target, percepatan sektor industri harus didorong dari berbagai sisi.

Terkait kedatangan IHI, Saleh menyebut perusahaan Jepang tersebut masih dalam tahap penjajakan dan perkenalan. Dia berharap banyak perusahaan Jepang dan negara lainnya berinvestasi di Indonesia.

"Mereka ingin berinvestasi di Indonesia. Kita berharap semakin banyak lagi investasi dari Jepang ke Indonesia," ujar Saleh.

Dalam pertemuan itu, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra mengapresiasi rencana investasi perusahaan Jepang di dalam negeri. Menurut adik Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra ini, tidak heran banyak perusahaan Jepang berminat berinvestasi di Indonesia.

Salah satunya alasannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil dan relatif aman untuk investasi. faktor lain, 82 persen penduduk Indonesia memandang positif persahabatan dengan Jepang. (bn)

Comments