Aduh, si ayam poland dikawin silang

 

Aduh, si ayam poland dikawin silang (2)

Membudidayakan ayam poland tak berbeda dengan jenis ayam lainnya. Ayam poland bisa dikawin silang dengan jenis ayam kampung atau lainnya. Perawatannya juga tidak sulit. Yang penting, rajin merawat jambulnya. Jika jambul dan ekornya makin unik, harga ayam poland bisa Rp 10 juta per ekor.

Membudidayakan ayam poland tak berbeda dengan jenis ayam lainnya. Menurut El-Mahasvin, pembudidaya asal Sleman, Yogyakarta, karakter ayam poland sama seperti ayam kampung yang tidak membutuhkan tempat atau perawatan khusus.

El-Mahasvin membudidayakan ayam poland di lima kandang permanen dan lima kandang lipat. Dalam satu kandang lipat, ada sepasang ayam poland. Untuk menjaga produktivitas, dalam satu kandang jangan banyak betinanya. Cukup satu jantan dan dua betina di satu kandang.

El-Mahasvin menambahkan, membudidayakan ayam poland bisa melalui teknik kawin silang dengan ayam kampung. Tapi, untuk menghasilkan ayam poland berbulu balik, batik atau kapas, butuh waktu minimal dua hingga lima tahun.

Proses kawin silang dilakukan ketika anakan ayam poland sudah memasuki masa produktif, yakni pada usia enam bulan. Setelah itu,  anakan ayam bisa dikawin silang dengan ayam jantan untuk menumbuhkan jambul dan berbulu balik. "Anakan yang sudah menetas ditunggu enam bulan untuk siap kawin," kata El-Mahasvin.

Namun, dalam proses kawin silang, juga ada potensi gagalnya. Bahkan, kata El-Mahasvin, dari 60 anakan, yang punya potensi dikawin silang dengan ayam kampung hanya dua ekor. Ini  karena pengaruh gen ayam jambul yang sangat kecil.

Ayam Poland yang dikawin silang, berpotensi tumbuh layaknya ayam kampung biasa karena jambulnya akan hilang. "Karena dikawinkan dengan ayam kampung,  bukan mustahil anakan bisa tumbuh menjadi ayam kampung," ujar El-Mahasvin.

Induk ayam poland bisa bertelur satu butir tiap hari. Untuk itu, pembudidaya harus mengambil telur yang baru dihasilkan dan membiarkan sarangnya kosong. Ini  untuk merangsang indukan bertelur lagi. Telur yang sudah diambil, ditaruh pada mesin penetas telur maksimal 10 butir. Suhu ideal kurang lebih  36-38 derajat celcius. Tiga kali sehari harus diputar balik telurnya.

Hanya saja, ayam Poland rawan terinfeksi bakteri. Untuk itu, El-Mahasvin membatasi pemberian air minum tiga kali sehari dalam cup ukuran kecil. Tujuannya mengurangi risiko terkena bakteri dari air minum.

Doni Saputra, pembudidaya asal Magelang, Jawa Tengah menambahkan, karena termasuk hewan hias, ayam poland tidak perlu diberi banyak vitamin dan obat penggemuk seperti ayam broiler. Semua perawatan dilakukan normal dan tidak dipaksakan pertumbuhannya agar cepat produksi.

Yang penting, harus rajin merawat jambulnya, karena itu aset utama ayam poland. Jangan sampai jambulnya menutupi mata dan membuat ayam poland susah makan. Jika jambul dan ekor makin cantik, harganya bisa tembus Rp 10 juta per ekor.     

(Selesai)

Editor: Tri Adi.


Sumber: View article...

Comments