Ayam poland, jambulnya bikin rezeki mumbul

 

Ayam poland, jambulnya bikin rezeki mumbul (1)

Meski bukan untuk konsumsi, ayam poland banyak dibudidayakan sebagai ayam hias yang memiliki nilai jual tinggi. Nilai ekonomis ayam poland terletak pada bulu dan jambulnya. Harga ayam ini bisa jutaan rupiah per pasang. Dari ternak ayam poland, pembudidaya bisa meraup omzet Rp 48 juta per bulan.

Pernahkah Anda melihat ayam yang memiliki jambul hingga menutupi kedua sisi bagian kepalanya? Ya, di pasaran, hewan ternak yang satu ini kerap disebut ayam poland atau ayam polish.

Mendengar dari namanya, mungkin banyak orang yang berpikir jika jenis ayam yang satu ini berasal dari negara Polandia. Padahal, ayam poland banyak ditemui di beberapa negara seperti Irak, Belanda, dan Prancis.

Memang, banyak referensi yang berspekulasi mengenai habitat asli ayam poland. Sebagian referensi menyebutkan ayam poland berasal dari kawasan timur Eropa, terutama Rusia. Tapi, ada juga yang mengatakan ayam poland berasal dari Belanda.

Terlepas dari asal usul habitatnya, ayam poland memiliki keunikan tersendiri sebagai unggas. Bulu ayam poland selalu terlihat rapi seperti habis disisir. Ciri khas ayam poland yang paling menonjol adalah jambul di kepalanya yang bisa ditata dengan beragam bentuk.

Bentuk jambulnya memang nyentrik. Ada yang berbulu panjang mirip rambut anak-anak metal, ada juga yang jambul keriting bahkan kribo. Saking uniknya, tidak sedikit kalangan selebriti dunia yang gaya rambutnya disamakan dengan jambul ayam poland.

Dengan keunikannya tersebut, di Indonesia, unggas berjambul ini banyak dibudidayakan sebagai ayam hias yang harganya terbilang tak murah. Salah satu pembudidaya ayam Poland adalah Doni Saputra asal Magelang, Jawa Tengah. Doni beternak ayam poland sejak empat tahun lalu dengan bendera usaha Doni Dewa Farm. Doni membudidayakan ayam poland di atas lahan seluas 20 meter persegi di pekarangan rumahnya.

Lahan budidaya ayamnya memang tidak terlalu besar, namun kandangnya cukup luas. Satu kandang berisi tiga ayam poland yang terdiri dari dua betina dan satu jantan. Total, Doni memiliki lebih dari 50 ekor ayam poland.

Untuk anakan ayam poland berusia 1-2 bulan, harganya dibanderol Rp 75.000 per ekor. Sedangkan indukan Rp 800.000 per ekor. "Itu harga di tingkat peternak. Kalau sudah masuk reseller atau toko, harga indukan bisa Rp 4 juta per pasang," katanya.

Dalam sepekan, Doni mengaku bisa menjual 10-15 ekor anakan dan indukan ayam poland. Dari penjualan itu, Doni bisa meraup omzet Rp 20 juta per bulan.

Pembudidaya ayam poland lainnya adalah El-Mahasvin asal Yogyakarta. Ia telah membudidayakan ayam poland sejak 2013. Dalam sebulan, El-Mahasvin mampu meraup tiga transaksi penjualan. Sekali transaksi, bisa menjual 20 ekor ayam. Jadi, El-Mahasvin bisa menjual 60 ekor per bulan.

Ia membanderol harga ayam poland Rp 800.000 per ekor dan Rp 1,5 juta per pasang. Omzet yang dipetik El-Mahasvin dari budidaya ayam poland bisa mencapai Rp 48 juta per bulan.  

(Bersambung)

Editor: Tri Adi.


Sumber: View article...

Comments