Empuknya laba bisnis peralatan tidur

 

Empuknya laba bisnis peralatan tidur

Beristirahat dengan nyaman di rumah setelah beraktivitas seharian merupakan kebutuhan semua orang untuk bisa kembali segar keesokan harinya. Oleh sebab itu, peralatan tidur harus bisa menciptakan kenyamanan. Tidak sedikit orang merogoh kocek lebih dalam untuk bisa mendapatkan kebutuhan perangkat tidur yang berkualitas.

Salah satu pelaku usaha yang menjajal peruntungan di bisnis perlengkapan tidur ini adalah Christiana Agustin dengan mengusung merek Steffie Collection di 2003 yang tadinya bernama Galeri Sukowati.

Semua produk Steffie Collection merupakan produksi sendiri seperti sprei batik tulis, sprei katun, selimut, bantal, guling, peralatan bayi, hingga pernak-pernik untuk kamar tidur dengan desain batik. Agar usahanya kian berkembang, Christiana memutuskan menawarkan kemitraan usaha Steffie Collection sejak tahun ini.

Saat ini gerai baru ada satu sebagai pusat di Jln Raya Sukowati 355, Sragen, Jawa Tengah. Lantaran masih anyar, saat ini belum ada mitra usaha yang bergabung. Jika tertarik, Steffie Collection menawarkan paket investasi sebesar Rp 720 juta. Mitra akan mendapatkan persediaan barang senilai Rp 300 juta, peralatan operasional, alat promosi, software kasir, desain dan perlengkapan outlet, prosedur operasi (SOP), survei lokasi, dan pelatihan karyawan. Itu sudah termasuk biaya kerjasama Rp 100 juta untuk lima tahun.

Buatan perajin Sragen

Mitra masih harus menyediakan tempat usaha ruko dua lantai luas sekitar 240 m² serta renovasi dan mengurus perizinan usaha. Jumlah pekerja yang dibutuhkan sekitar 10 karyawan. Semua persediaan barang di toko wajib dipasok dari pusat. "Biasanya repeat order tiap sebulan sekali dan tidak ada minimum jumlah pemesanan," kata dia.

Pusat juga nanti akan mengutip biaya royalti sebesar 6% per bulan. Harga jual produk mulai dari Rp 100.000 untuk aneka aksesori hingga Rp 4,5 juta untuk seprei batik tulis. Pangsa pasar produk ini untuk kalangan menengah ke atas.

Menurut Christiana, estimasi omzet yang akan didapat mitra sebesar Rp 300 juta per bulan dengan laba bersih sekitar 20%−30%. Untuk memenuhi omzet ini, maka target penjualan harus bisa mencapai Rp 10 juta per hari. Dengan begitu, mitra diperkirakan dapat balik modal dalam waktu dua tahun.

Christiana mengklaim, kualitas produk yang terjamin terutama sprei batik tulis yang merupakan buatan tangan perajin di Sragen menjadi keunggulan produk jualannya.

Erwin Halim, konsultan waralaba dari Proverb Consulting menilai, tenggat waktu perhitungan balik modal harus memperhatikan faktor sewa tempat dan juga alokasi pembiayaan gaji karyawan. Pusat juga harus bisa menuntun mitra agar mencari lokasi usaha yang tepat agar target penjualan bisa tercapai.        

Steffie Collection         
Jl. Raya Sukowati, Sragen, Jawa Tengah.
HP: 08122605346

 

Editor: Dikky Setiawan.


Sumber: View article...

Comments