Setrum laba dari usaha toko aki

 

Setrum laba dari usaha toko aki

Jika berminat membuka usaha di sektor otomotif, Anda bisa simak tawaran membuka toko aki dari Jago Aki. Paket investasi yang ditawarkan sekitar Rp 150 juta. Mitra akan dapat peralatan usaha, komputer, sistem, hingga dukungan teknisi. Target balik modal sekitar 1,5 tahun.

Aki merupakan salah satu komponen penting sebagai penggerak kendaraan bermotor. Itu sebabnya, selama jumlah kendaraan bermotor yang memadati jalan raya bertumbuh, bisnis aki akan terus berjalan.

Salah satu pelaku usaha aki yang sudah cukup lama malang melintang adalah PT Niaga Energi Otomotif. Toko aki modern yang berdiri pada tahun 2005 ini menawarkan kemitraan usaha untuk mengembangkan gerai sejak tahun 2007 silam.

Hingga kini, sudah ada 17 gerai yang beroperasi, yakni empat gerai milik pusat di Jakarta, Surabaya dan Pontianak, serta 13 gerai lainnya milik mitra di Jakarta, Batam, Banjarmasin, Solo, Bali, Surabaya, dan kota lainnya.

Bagi mitra yang ingin bergabung, saat ini Jago Aki menawarkan paket investasi senilai Rp 150 juta. Mitra usaha akan mendapatkan fasilitas desain luar dan dalam ruangan tempat usaha, satu set unit komputer dengan sistem, tujuh set rak display, peralatan usaha, pelatihan karyawan dan dukungan teknisi. "Untuk bekerjasama, mitra wajib memiliki tempat usaha sendiri dan tidak diperkenankan untuk sewa tempat," ujar Heri Jay, project officer Jago Aki.

Kerjasama kemitraan selama lima tahun dan pusat akan mengutip biaya royalti sebesar 3% dari omzet per bulan. Disamping itu, mitra juga wajib membeli produk aki ke pusat. Heri bilang, kelebihan Jago Aki dibanding bisnis aki lainnya terletak pada aki yang bergaransi.
Harus gencar promosi

Gerai Jago Aki menjual berbagai merek aki untuk kendaraan roda empat dan roda dua dengan merek NGS Battery, NGS NEO, dan NGS Volcano. Harganya yang dibanderol mulai Rp 500.000 hingga Rp 2 juta per unit untuk harga aki mobil. Sementara untuk aki sepeda motor dipatok Rp 130.000 hingga Rp 280.000 per unit.

Heri menuturkan, mitra ditargetkan bisa menjual 10 aki per hari. Sehingga dalam sebulan, diperkirakan mitra bisa meraup omzet hingga ratusan juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya pembelian persediaan barang, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan mendapat laba bersih sebesar 10% hingga 12% dari omzet tiap bulan. "Estimasinya, mitra bisa balik modal dalam jangka waktu 10 bulan hingga 18 bulan," ucapnya.

Tempat usaha yang dibutuhkan sekitar 75 m² dengan lima orang pegawai yang terdiri dari supervisor, dua orang teknisi inti dan satu orang teknisi pembantu. Heri menargetkan bisa menambah sekitar enam mitra usaha hingga akhir tahun 2015.

Levita Supit, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), berpendapat, bisnis aki memiliki prospek yang baik karena jumlah kendaraan terus bertumbuh. Namun, perusahaan harus bisa memberikan keunggulan produk dan terus berpromosi. Misalnya, bekerjasama dengan beberapa bengkel atau asuransi mobil.   


Jago Aki     
Jl. Surabaya - Mojokerto KM 33 (ByPass) Krian, Jawa Timur
Hp. 081331089555

Editor: Tri Adi.


Sumber: View article...

Comments